Sinopsis : The Art of Meeting. Book of Mentor : Step by Step
- Roghibah Salsabila
- Apr 1, 2018
- 3 min read
Identitas Buku
Judul :The Art of Meeting. Book of Mentor : Step by Step Meeting
Nama pengarang : M. Arafat Imam G
Nama Penerbit : Honeycomb Group - Press
Tempat dan Tahun terbit : Bekasi, 2013
Cetakan : Pertama
Tebal Buku : I-IX + 110 halaman
Jenis Buku : Panduan
Rangkuman
Rapat atau istilah yang disebutkan dalam buku ini, "Meeting", adalah proses berkumpul bersama dengan tujuan menegosiasikan urusan, masalah dipecahkan, keputusan diambil, dan kepercayaan dibangun. Namun, kegiatan itu seringkali menjadi hal yang banyak ditakuti, bahkan dihindari oleh orang-orang yang ditunjuk untuk mengikuti "Meeting" tersebut. Menyadari akan pentingnya hal tersebut, yaitu sebagai salah satu media berkomunikasi dalam organisasi, maka ada langkah demi langkah yang sebaiknya dipahami oleh pemimpin maupun pesertanya agar sebuah "Meeting" bisa berjalan secara efektif, efisien dan menyenangkan.
Langkah pertama : Pemahaman tentang Meeting. Sebelum melaksanakan suatu kegiatan apapun itu, hendaklah kita memahaminya dengan baik. Kita harus tahu ketentuan pokok apa saja yang diperlukan dalam melaksanakan "Meeting", tujuan penyelenggaraannya, waktu yang tepat dan bisa diterima oleh semua orang, seberapa banyak peserta yang sebaiknya turut dalam kegiatan tersebut sesuai dengan jenis "Meeting" apa, serta tempat yang tidak harus formal dan terkesan kaku. Ternyata "Meeting" bisa kita lakukan "dimana saja".
Langkah kedua : Persiapan meeting. Dibagian ini, penulis menekankan kepada "Meeting" yang konseptual. Dimana sebuah perencanaan itu adalah unsur yang sangat penting dalam suatu kegiatan. Hal itu sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dalam mendirikan negara Madinah dan seterusnya. Beberapa hal yang harus disiapkan adalah susunan agenda dan poin-poin dalam notulen, bagaimana saja merumuskan cara pengambilan keputusan, cara menginformasikan peserta dan bahan Pra-"Meeting" serta menyediakan alat yang membantu pelaksanaan "Meeting".
Langkah ketiga : siasat saat meeting berlangsung. Didalam "Meeting" setiap orang dibatasi dengan peraturan dan ketentuan yang telah mengikatnya dari awal "Meeting", bagaimana kita dapat memaksimalkan proses musyawarah dalam "Meeting" untuk menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik dan juga untuk mencagah berbagai kejadian yang tidak menyenangkan selama "Meeting" maka kita harus memiliki berbagai siasat untuk menghadapi hal itu semua. Pada bagian ini penulis menjelaskan tentang cara untuk membuka "Meeting", cara agar peserta maupun pemimpin rapat tetap pada agenda meeting, kiat-kiat untuk menjadi pimpinan maupun peserta "Meeting",bagaimana agar bersinar saat "Meeting". Dan cara mensiasati berbagai karakter peserta "Meeting" dari yang baik maupun yang buruk. Dari Sang Pemimpin "Meeting" maupun Sang Apatis.
Langkah keempat : pasca "meeting". Tetap ingat "Meeting" diselenggarakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan mengubahnya kedalam keadaan yang lebih baik kedepannya, jadi setelah "Meeting" sukses terlaksana justru tugas baru menanti untuk dikerjakan kembali. Pada bagian ini penulis menjelaskan tenntang bagaimana membuat "Meeting" itu tidak hanya efektif, efiesien dan menyenangkan, namun juga benar-benar dilaksanakan sesudahnya. Dengan melakukan penutup dengan hati-hati, membacakan hasil rangkuman, dan memastika keberhasilan pasca-"Meeting".
Pada akhir penjelasan penulis juga melampirkan contoh agenda "Meeting", pengalaman sidang meeting paripurna antar instansi dan metode "Meeting" praktis via media sosial.
Pada setiap langkah penulis juga menjelaskan tentang "Meeting Syariah Session".
Kelebihan dan kekurangan
Buku ini disusun dengan sangat teratur,langkah demi langkah dan sesederhana mungkin sehingga para pembaca dapat memahami isinya dengan baik. Bahasa yang digunakan juga sangat komunikatif.
Namun, ada beberapa halaman di buku ini yang tulisannya tertutuo oleh ilustrasi di bagian bawah sehingga menyulitkan pembaca untuk melihat tulisan tesebut.
Penilaian
Buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh aktivis organisasi, pendidikan, atau siapapun yang tidak pernah terlepas sari yang namanya "Meeting". Di buku ini, kita bisa menemukan hal-hal baru yang bisa membuat kita mempunyai gambaran tentang "Meeting" yang menyenangkan.