Sebagian orang menganggap masa muda adalah masa yang menyenangkan. Ya, tepat sekali. Masa muda adalah masa di mana manusia masih memiliki fisik yang kuat sehingga dapat melakukan banyak aktivitas. Aktivitas yang dilakukan pun beraneka ragam jenisnya dan tidak semua aktivitas itu tergolong baik.
Akan tetapi, bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara, salah satunya adalah waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu. Akan tetapi, sebagian remaja masih belum dapat memanfaatkan waktu muda dengan sebaik-baiknya.
Waktu tidak akan pernah menunggu manusia. Oleh karena itu, waktu akan terus berputar hingga dunia ini berakhir. Demikian juga dengan ajal kematian. Ajal kematian tidak menunggu manusia untuk berubah menjadi orang baik. Justru manusia itulah yang harus mempersiapkan amal-amal kebaikan untuk bekal di akhirat kelak.
Dalam mempersiapkan amal-amal kebaikan untuk bekal di akhirat, terkadang tidak semuanya berjalan dengan mudah. Hal ini disebabkan Allah akan memberikan ujian-ujian kehidupan kepada setiap hamba-hamba-Nya untuk mengetahui siapa yang benar-benar beriman kepadanya.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar (QS. Ali Imran: 142).”
Oleh karena itu, memohonlah kepada Allah agar selalu diberi kemudahan dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Selain itu, bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu, baik di dunia maupun di akhirat.
Berikut ini adalah salah satu amalan kebaikan yang dapat dijadikan bekal akhirat, yaitu menghadiri taman-taman surga. Lalu sebenarnya apa itu taman surga? Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pun pernah bersabda:
“Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya, ‘Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, “Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok dzikir.” (HR Tirmidzi).
Taman-taman surga yang dapat dikatakan sebagai kelompok-kelompok zikir, salah satunya adalah majelis ilmu. Saat ini majelis-majelis ilmu pun banyak diselenggarakan di berbagai tempat, salah satunya adalah di lingkungan kampus. Akan tetapi terkadang tidak semua majelis-majelis ilmu tersebut dapat dihadiri oleh banyak jamaah.
Sebagai umat muslim alangkah sebaiknya umat muslim dapat saling mengajak dalam hal kebaikan. Apabila masih ada teman yang bermalas-malasan untuk menghadiri majelis ilmu, ajaklah teman tersebut dalam hal kebaikan dengan cara sebaik-baiknya. Berikut ini adalah beberapa contoh kurang lebihnya tulisan ajakan berbuat baik dalam mengajak teman-teman untuk menghadiri majelis ilmu
“Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketentraman turun atas mereka, rahmat meliputi mereka, malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyanjung mereka di tengah para malaikat yang berada di sisi-Nya.”
“..Teman-teman muslim seiman yang masih diberi nikmat kesempatan dan kesehatan bisa banget menghadiri KIS (salah satu jenis kajian Islam di kampus). Sebagai wujud rasa syukur akan nikmat itu.”
Melihat ajakan-ajakan kebaikan di atas, bersyukurlah jika kita masih memiliki teman-teman yang sering mengajak dalam hal kebaikan. Selain itu, bisa jadi ajakan-ajakan tersebut dapat membuat kita memperoleh ampunan dosa dari Allah SWT dengan cara menghadiri majelis-majelis ilmu.
“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Sesungguhnya malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda ridho pada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu dimintai ampun oleh setiap penduduk langit dan bumi, sampai pun ikan yang berada di dalam air (HR. Abu Daud No 2631).”
Semoga di sisa waktu muda ini, kita senantiasa memproleh hidayah dari Sang Pencipta serta dimudahkan dalam menghadiri taman-taman surga. Ya Allah, jadikanlah hidup ini sebagai tempat menambah kebaikan bagi kami dan jadikanlah kematian sebagai tempat istirahat kami dari segala keburukan. Aamiin.