top of page

KISAH SYAIKH AHMAD YASSIN




Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.


Untuk para pemerhati negara Palestina tentu nama Syaikh Ahmad Yasin ini sudah sangat tidak asing lagi, beliau adalah ulama dan guru para mujahid yang tak pernah berhenti mengobarkan semangat keislaman untuk mengusir para penjajah dari tanah suci Palestina.


Tapi pernahkah sahabat mengetahui bagaimana keadaan fisik beliau? Dalam salah satu hadist qudsi “Maka jika Aku mencintainya, Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, Aku adalah penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, Aku adalah tangannnya yang dia gunakan untuk memukul, dan Aku adalah kakinya yang dia gunakan untuk berjalan.” (HR. Bukhari). Beliau ternyata mengalami kelumpuhan pada tubuhnya akibat kecelakaan yang dialaminya saat berusia 16 tahun. Beginilah cara Allah SWT mencintai hamba-Nya, walaupun Syaikh Ahmad Yasin tidak bisa melakukan apapun dengan tubuhnya, tapi dia adalah seorang yang menggerakan dan membangunkan semangat dunia dan mukmin yang merdeka. Seorang kolomnis asal Mesir, Dr. Kamal al Mishri, dalam sebuah artikelnya menyebutkan Syaikh Yasin sebagai “Al ‘Aqid Alladzi Aqama al ‘Alam” (Orang Lumpuh yang Membangunkan Dunia).


Ia menghabiskan usianya di jalan dakwah dan jihad, berbagai pemikiran cemerlang lahir dari otaknya sampai ia mampu mendirikan gerakan HAMAS guna memainkan perannya dalam berjuang dan menghantam musuh lewat segala kekuatan yang ada. Gerakan yang didirikan beliau mendapat tekanan yang besar dari penjajah, tetapi semangatnya tidak menciut apalagi menyerah melainkan ia semakin gencar dan semangat yang sangat kuat demi mewujudkan janji Allah SWT membebaskan tanah suci Palestina.


Senin 22 Maret 2004, selepas menunaikan shalat subuh di masjid, mobil yang ditumpangi Syaikh Ahmad Yasin dibombardir tiga rudal yang ditembakan pesawat heli tempur Apache Israel buatan Amerika. Syaikh Yasin gugur syahid bersama delapan orang lainnya. Itulah akhir kehidupan yang memang ia inginkan dan telah menjadi kehendak Allah. Syaikh Yasin gugur syahid setelah menyempurnakan bangunan perlawanan dan merasa tenang karena bangunan tersebut sangat indah, kuat, dan kokoh. Alih-alih berhenti, sepeninggal Syaikh Yasin justru membuat perlawanan mendapatkan dukungan lebih luas dari lapisan masyarakat Palestina, khususnya kepada HAMAS. Ini dibuktikan dengan kemenangan gerakan ini pada pemilu legislatif Palestina Januari 2005 lalu. Dan kegagalan konspirasi Israel yang didukung dunia internasional dengan memblokade total Jalur Gaza sejak pertengahan Juni 2007 lalu adalah bukti nyata dukungan rakyat kepada perlawanan.

bottom of page